Guys follow ig mimin Follow Instagram
المشاركات

Studi perbandingan penyimpanan kata sandi menggunakan fungsi hash dengan algoritma MD5, SHA1, SHA2, dan SHA3

Studi perbandingan penyimpanan kata sandi menggunakan algoritma hash MD5, SHA1, SHA2, dan SHA3, yang dirancang untuk melindungi sistem dari akses tidak sah. Dengan meningkatnya ancaman keamanan, seperti serangan brute force, soceng atau social enggenering, dan serangan tabel pelangi, penting untuk menggunakan algoritma hash yang kuat dalam penyimpanan kata sandi. Algoritma hash mengubah kata sandi menjadi nilai hash yang unik dan sulit dibalik menjadi bentuk aslinya, sehingga meningkatkan keamanan.

MD5 dan SHA1 adalah dua algoritma hash yang paling umum digunakan, namun keduanya telah terbukti rentan terhadap serangan tabrakan, di mana dua input berbeda menghasilkan hash yang sama. Kelemahan ini membuat MD5 dan SHA1 kurang aman untuk digunakan dalam penyimpanan kata sandi. SHA2, sebagai penerus SHA1, menawarkan keamanan yang lebih baik, namun masih ada potensi serangan yang dapat mengeksploitasi kelemahannya. SHA3, sebagai algoritma hash terbaru, dirancang untuk mengatasi kelemahan yang ada pada algoritma sebelumnya dengan menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dan tahan terhadap berbagai jenis serangan.

Penelitian ini mengevaluasi kinerja kecepatan dan keamanan dari keempat algoritma tersebut. Dari segi kecepatan, MD5 memiliki kecepatan pemrosesan tertinggi, diikuti oleh SHA1, SHA2, dan SHA3 yang paling lambat. Namun, kecepatan ini tidak sebanding dengan tingkat keamanan yang diberikan. Hasil uji coba menunjukkan bahwa SHA3 adalah algoritma yang paling sulit ditembus, terutama ketika digunakan dengan kata sandi yang kuat. Untuk menguji keamanan, program Hashcat digunakan untuk mensimulasikan serangan terhadap kata sandi yang disimpan dengan algoritma ini.

Artikel ini juga menyarankan penggunaan teknik tambahan seperti *salting* dan *iterated hashing* untuk meningkatkan keamanan. *Salting* melibatkan penambahan karakter acak sebelum kata sandi di-hash, yang membuat serangan tabel pelangi lebih sulit dilakukan. Dengan demikian, meskipun SHA3 menawarkan keamanan yang lebih baik dibandingkan algoritma lain, penerapan teknik tambahan seperti *salting* dan penggunaan algoritma yang lebih lambat dapat memberikan perlindungan yang lebih optimal terhadap berbagai bentuk serangan, memastikan bahwa penyimpanan kata sandi tetap aman dan tidak mudah ditembus.


Oleh M. Thoriq Dhiya ul Haq

Teknik Informatika

About the Author

Halo, Selamat datang, Selamat berbelanja...

تعليقان (2)

  1. wih keren kak
  2. awesome ><
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.