Mengenal Lebih Dekat
Dark web adalah bagian dari internet yang tidak dapat diakses oleh mesin pencari seperti Google dan Bing, serta tidak terlihat oleh kebanyakan pengguna internet. Dark web dapat diakses dengan menggunakan perangkat lunak khusus seperti Tor atau I2P yang menyembunyikan identitas pengguna dan lokasi geografisnya.
Dark web sering digunakan untuk kegiatan yang ilegal, seperti perdagangan narkoba, senjata, data pribadi, dan aktivitas kriminal lainnya. Hal ini disebabkan karena dark web menyediakan tingkat anonimitas yang tinggi bagi pengguna, sehingga memudahkan para pelaku kejahatan untuk melakukan transaksi tanpa terdeteksi oleh pihak berwenang.
Virus DarkWeb
Darkweb sering kali dihubungkan dengan Virus dikarenakan banyaknya aktifitas ilegal disana. Ada beberapa virus yang terkenal dan sangat berbahaya. Kali ini admin akan memberikan sedikit penjelasan tentang beberapa virus di Darkweb
 |
| Wikipedia |
1. ForkBomb
Virus Forkbomb (atau sering disebut Zip Bomb) adalah jenis malware atau virus komputer yang bertujuan untuk menyerang sistem operasi dengan membuat banyak proses atau program yang berjalan pada waktu yang sama. Fork Bomb dapat menyebabkan komputer atau sistem operasi menjadi sangat lambat, bahkan bisa menyebabkan kegagalan sistem secara keseluruhan.
Fork Bomb bekerja dengan cara membuat salinan dirinya sendiri dalam jumlah yang sangat banyak. Setiap salinan kemudian membuat lebih banyak salinan lagi, dan begitu seterusnya. Proses ini terus berlanjut hingga komputer tidak lagi memiliki cukup sumber daya untuk menjalankan program atau proses lainnya, yang dapat menyebabkan kegagalan sistem secara keseluruhan.
Fork Bomb dapat menyebar melalui email atau situs web yang tidak aman, atau dapat diinstal secara sengaja oleh penyerang yang telah memperoleh akses ke sistem. Untuk melindungi diri dari Fork Bomb dan jenis malware lainnya, sangat penting untuk selalu menjaga perangkat lunak kamu terbaru, menghindari mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan, dan menggunakan perangkat lunak antivirus dan firewall yang andal.
2. Black Shades
Virus Black Shades adalah jenis perangkat lunak jahat atau malware yang menargetkan komputer dan sistem operasi Windows. Black Shades awalnya dirancang sebagai perangkat lunak yang legal dan berguna, yaitu sebagai alat pengontrol jarak jauh yang digunakan untuk membantu administrasi sistem atau penggunaan remote desktop. Namun, perangkat lunak ini kemudian disalahgunakan oleh penjahat cyber untuk meretas sistem dan mencuri informasi pribadi, termasuk data login, password, dan informasi keuangan.
Black Shades dapat memanfaatkan celah keamanan pada sistem operasi Windows untuk menginstal dirinya sendiri dan memberikan akses jarak jauh kepada penyerang untuk mengendalikan komputer korban. Hal ini memungkinkan penyerang untuk melihat dan mengakses data korban, mengambil screenshot, merekam keystroke, dan mematikan atau mengambil alih komputer korban.
Black Shades biasanya menyebar melalui email spam, situs web yang tidak aman, atau melalui aplikasi yang diunduh secara tidak sah dari internet. Untuk melindungi diri dari Black Shades dan jenis malware lainnya, sangat penting untuk selalu menjaga perangkat lunak kamu terbaru, menghindari mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan, dan menggunakan perangkat lunak antivirus dan firewall yang andal.
3.DenDroid
Virus DenDroid (juga dikenal sebagai jRAT) adalah jenis malware atau virus yang menargetkan perangkat Android. DenDroid dirancang untuk mencuri informasi pribadi pengguna, termasuk data login, password, pesan teks, kontak, dan lokasi perangkat. Selain itu, DenDroid juga dapat memberikan akses jarak jauh ke perangkat, sehingga memungkinkan penyerang untuk mengendalikan perangkat dan mengambil alih fungsi seperti pengambilan foto, perekaman audio, dan pengecekan pesan.
DenDroid biasanya menyebar melalui aplikasi yang diunduh dari sumber yang tidak terpercaya, seperti toko aplikasi pihak ketiga atau situs web yang tidak aman. Setelah terinstal, DenDroid menyembunyikan dirinya dan mulai mengumpulkan informasi dari perangkat. DenDroid dapat mengirimkan data yang dicuri ke server jarak jauh yang dikendalikan oleh penyerang, yang kemudian dapat digunakan untuk mengambil alih akun atau melakukan penipuan.
4. Reveton
Virus Reveton, juga dikenal sebagai Trojan:Win32/Reveton, adalah jenis malware atau virus ransomware yang menyerang sistem Windows. Virus ini dirancang untuk mengunci komputer pengguna dan menampilkan pesan palsu yang mengklaim bahwa pengguna telah melakukan kegiatan ilegal, seperti mengunduh konten ilegal atau melakukan tindakan ilegal lainnya, dan meminta pengguna untuk membayar sejumlah uang untuk membuka kunci komputer mereka.
Saat Reveton menginfeksi komputer, ia akan menampilkan pesan pop-up dengan teks palsu yang mengklaim bahwa sistem telah diblokir oleh pihak yang berwenang, seperti FBI atau badan keamanan lainnya, karena pelanggaran hukum yang diduga dilakukan oleh pengguna. Pesan ini akan menuntut pembayaran sejumlah uang sebagai denda atau tebusan agar komputer dapat dibuka kembali. Pesan tersebut biasanya sangat meyakinkan dan dapat menakut-nakuti pengguna, sehingga banyak yang terpengaruh dan membayar tebusan.
Virus Reveton biasanya menyebar melalui email phishing, situs web yang tidak aman, atau melalui exploit kit.
5. MyDoom
Virus MyDoom, juga dikenal sebagai Novarg, adalah salah satu jenis malware atau virus komputer yang menyebar melalui email dengan cepat pada tahun 2004. Virus ini memiliki beberapa varian yang berbeda dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada sistem yang terinfeksi.
Virus MyDoom biasanya menyebar melalui lampiran email berbahaya yang mengandung file yang terinfeksi. Setelah lampiran email tersebut dibuka, virus akan menginstal dirinya pada komputer dan menyebar ke komputer lain melalui jaringan atau email. Virus ini juga memiliki kemampuan untuk mengubah alamat IP komputer yang terinfeksi, sehingga membuatnya sulit untuk dihapus atau dilacak.
Setelah terinfeksi, virus MyDoom dapat menimbulkan beberapa masalah pada komputer pengguna. Beberapa efeknya termasuk memperlambat kinerja komputer, menghapus atau merusak file sistem, mencuri informasi pribadi seperti kata sandi, dan membuka celah keamanan pada sistem yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat cyber.
6. Storm Worm
Virus Storm Worm, juga dikenal sebagai Trojan.Peacomm atau Nuwar, adalah salah satu jenis malware atau virus komputer yang menyebar melalui email spam dan situs web yang tidak aman. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2007 dan pernah menjadi salah satu virus paling merusak dan sulit dihapus di dunia.
Virus Storm Worm bekerja dengan mengirimkan email spam yang berisi tautan yang mengarahkan pengguna ke situs web yang tidak aman. Setelah pengguna mengklik tautan tersebut, virus akan menginstal dirinya pada komputer dan mengambil alih sistem. Setelah terinfeksi, komputer akan menjadi bagian dari botnet yang terdiri dari ratusan atau bahkan ribuan komputer terinfeksi lainnya. Botnet ini kemudian dapat digunakan oleh penjahat cyber untuk melakukan serangan DDoS, mengirimkan spam, atau melakukan kegiatan ilegal lainnya.
Virus Storm Worm sangat sulit dihapus karena kemampuannya untuk memperbarui diri sendiri dan melindungi dirinya dari deteksi oleh perangkat lunak antivirus. Selain itu, virus ini juga dapat memanipulasi proses yang berjalan pada komputer, membuatnya lebih sulit untuk dikenali dan dihapus.
7. CriptXXX
Virus CriptXXX adalah salah satu jenis malware atau ransomware yang mengenkripsi file pada komputer pengguna dan meminta tebusan untuk mengembalikan akses ke file tersebut. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2016 dan menyebar melalui email phishing, spam, dan situs web yang tidak aman.
Setelah terinfeksi oleh virus CriptXXX, file pada komputer pengguna akan dikunci dan tidak dapat diakses tanpa kode enkripsi. Selanjutnya, pengguna akan diberitahu melalui pesan pop-up yang menuntut pembayaran tebusan dalam bentuk uang digital seperti Bitcoin, dengan janji bahwa akses ke file akan dikembalikan setelah pembayaran dilakukan. Jumlah uang yang diminta untuk tebusan bisa sangat bervariasi, mulai dari beberapa ratus dolar hingga beberapa ribu dolar.
Virus CriptXXX termasuk dalam jenis malware yang sangat merusak dan sulit dihapus. Bahkan setelah pembayaran tebusan dilakukan, pengguna tidak selalu mendapatkan akses kembali ke file yang telah dienkripsi. Selain itu, pembayaran tebusan juga tidak menjamin bahwa pengguna akan terbebas dari serangan yang sama di masa depan.
8. Crysis
Virus Crysis adalah salah satu jenis ransomware yang memblokir akses pengguna ke file pada komputer mereka dan meminta tebusan untuk mengembalikan akses tersebut. Virus ini pertama kali muncul pada tahun 2015 dan menyebar melalui email phishing, situs web yang tidak aman, dan aplikasi yang diunduh dari sumber yang tidak terpercaya.
Setelah terinfeksi oleh virus Crysis, file pada komputer pengguna akan dienkripsi dan tidak dapat diakses tanpa kunci enkripsi. Selanjutnya, pengguna akan diberitahu melalui pesan pop-up atau catatan teks yang menuntut pembayaran tebusan dalam bentuk Bitcoin atau mata uang digital lainnya dengan jumlah yang bervariasi. Jumlah tebusan yang diminta bisa sangat tinggi, mencapai ribuan dolar.
Virus Crysis termasuk dalam jenis malware yang sangat merusak dan sulit dihapus. Bahkan setelah pembayaran tebusan dilakukan, pengguna tidak selalu mendapatkan akses kembali ke file yang telah dienkripsi. Selain itu, pembayaran tebusan juga tidak menjamin bahwa pengguna akan terbebas dari serangan yang sama di masa depan.
9. Jigsaw
Virus Jigsaw adalah salah satu jenis ransomware yang pertama kali ditemukan pada tahun 2016. Virus ini menyebar melalui email phishing, situs web yang tidak aman, dan aplikasi yang diunduh dari sumber yang tidak terpercaya.
Setelah terinfeksi oleh virus Jigsaw, file pada komputer pengguna akan dikunci dan tidak dapat diakses tanpa kode enkripsi. Selanjutnya, pengguna akan diberitahu melalui pesan pop-up atau catatan teks yang menuntut pembayaran tebusan dalam bentuk Bitcoin atau mata uang digital lainnya dengan jumlah yang bervariasi. Jumlah tebusan yang diminta bisa sangat tinggi, mencapai ribuan dolar.
Namun yang membedakan virus Jigsaw dengan jenis ransomware lainnya adalah metode ancaman dan tekanan psikologis yang digunakannya. Virus Jigsaw akan menghapus beberapa file setiap jam jika tebusan tidak dibayar, dan bahkan mengancam akan menghapus semua file dalam waktu 72 jam jika tebusan tidak dibayar. Selain itu, virus Jigsaw juga menggunakan gambar karakter film horor "Saw" dalam pesan yang ditampilkan untuk menambah efek psikologis.
10. Apolacalypse
Virus Apocalypse adalah jenis ransomware yang menyebar melalui email spam, file yang diunduh dari situs web yang tidak terpercaya, dan exploit kit. Virus ini pertama kali muncul pada tahun 2016 dan menjadi salah satu jenis ransomware yang cukup terkenal karena kemampuannya dalam mengenkripsi file pada sistem korban dan menuntut pembayaran tebusan dalam bentuk mata uang digital seperti Bitcoin.
Setelah terinfeksi oleh virus Apocalypse, file pada komputer korban akan dienkripsi dengan algoritma yang kuat sehingga tidak dapat diakses. Selain itu, virus ini juga akan menambahkan ekstensi file baru seperti ".encrypted" atau ".locked" ke setiap file yang terkena enkripsi. Setelah itu, korban akan diberikan instruksi untuk membayar sejumlah uang dalam bentuk Bitcoin untuk mendapatkan kembali akses ke file yang telah dienkripsi.
Salah satu hal yang membedakan virus Apocalypse dari jenis ransomware lainnya adalah bahwa virus ini dapat mengenkripsi file pada drive jaringan dan menghentikan beberapa layanan Windows yang penting seperti layanan Remote Desktop Protocol (RDP) dan Volume Shadow Copy Service (VSS). Hal ini membuat tindakan pemulihan data lebih sulit karena data backup tidak dapat diakses.